Just You (Part 4)

Just You (Part 4)

^^^^^

Keesokan harinya,aku berangkat sekolah tanpa diantar oleh ayah karena ayah harus berangkat ke kantor lebih awal.Di perjalanan,entah kenapa aku terus memikirkan Kyuhyun. “Kapan ya,aku bisa berangkat sekolah bersama Kyuhyun lagi ?”.Kataku pelan.Lalu tiba-tiba seseorang merangkul bahuku lalu berkata “Hey,aku mendengarnya.Kau merindukanku ya ?”.”K,k,kyu,kyu,Kyuhyun ? Ba,bagaimana kau bisa ada disini ?”.Tanyaku kaget.”Bahas itunya nanti saja.Apa kau merindukanku ?”.Katanya dengan gembira.Aku hanya diam. ”Senang sekali rasanya,melihat langsung seseorang yang sedang memikirkanku”.Katanya sambil mencubit pipiku.

“Ya ! Jangan cubit pipiku !”.Kataku kesal.Sebenarnya dalam hati aku merasa sangat senang.”Oh iya,aku kan sudah pernah menginap di rumahmu,lalu kapan kau akan menginap di rumahku ?”.Tanya Kyuhyun saat kami hampir sampai di sekolah.”Mwo ?!? Kau sudah gila ?!? Menginap bersamamu di rumahku saja sudah membuat perasaanku tidak enak.Lagipula memangnya di rumahmu tidak ada orang ? Sepertinya kau bebas melakukan apa saja”. Kataku yang menghentikan langkahku dan menatap Kyuhyun dengan sedikit marah.”Tidak usah marah,aku kan bertanya dengan baik-baik”.Kata Kyuhyun untuk menenangkanku.Aku langsung berjalan meninggalkan Kyuhyun.Kebetulan gerbang sekolah sudah ada di hadapanku.Aku pun berjalan dengan cepat menuju kelasku tanpa memperdulikan Kyuhyun.

Setelah sampai di kelas,aku pun duduk di tempat dudukku.Lalu Michan dating dan berkata “Hey,aku ingin menceritakan sesuatu”.”Silahkan”.Kataku.”Tadi malam,saat aku dan Yesung pulang bersama Kyuhyun,karena kulihat Kyuhyun hanya diam,lalu aku bertanya padanya kenapa ia hanya diam dari tadi.Dia bilang sebenarnya dia masih ingin bersamamu. Dan tampangnya itu seperti orang tak punya semangat hidup”.Kata Michan menjelaskan. “Lalu ? Untuk apa kau memberitahuku ?”.Kataku.”Yaa,,aku hanya ingin member saran sebaiknya kau hibur dia.Ya sudahlah,aku hanya ingin mengatakan itu saja.Aku kembali ke tempat dudukku dulu yaa..”.Kata Michan sambil berjalan menuju tempat duduknya.

Lalu aku melihat Kyuhyun masuk ke kelas.Dia berhenti di pintu dan menatapku sinis. Aku juga menatapnya dengan tatapan sinis.Kyuhyun pun menduduki kursinya.Lalu,sambil memeperhatikan Kyuhyun dari belakang,aku berpikir “Sebenarnya kenapa aku dan Kyuhyun bisa bertengkar ? Apa karena aku yang bersikap berlebihan ? Huh,seharusnya aku tak perlu meninggalkannya tadi kalau akhirnya akan bertengkar seperti ini”.

Akhirnya pelajaran pun dimulai.Sekarang pikiranku terbagi dua.Berkali-kali aku di tegur pak guru karena melamun.Aku mencubit pipiku sendiri agar berhenti melamun.Ketika aku mencubit pipiku,aku teringat saat Kyuhyun mencubit pipiku tadi pagi.”Seharusnya tadi pagi aku tidak perlu berpura-pura marah dan meninggalkannya.Tapi kan seharusnya Kyuhyun tak perlu marah juga”.Kataku dalam hati dan berusaha menepis rasa bersalahku pada Kyuhyun.

Bel istirahat pun berbunyi.Kyuhyun datang ke tempat dudukku dengan wajah yang tanpa ekspresi seperti dulu.Kami saling bertatapan untuk beberapa detik.”Ikut aku !”.Kata Kyuhyun sambil menarik tanganku.”Iya,tidak perlu menarikku ! Aku bisa jalan sendiri !”. Kataku sinis sambil berdiri dari tempat dudukku.Kyuhyun pun berjalan duluan dan aku berjalan mengikutinya.

Ternyata dia mengajakku bicara di taman belakang sekolah.Dia duduk masih dengan ekspresi yang sama,tanpa berubah sedikitpun.Aku duduk di sampingnya dan menatapnya dengan heran.”Kita putus”.Katanya datar tanpa menoleh ke arahku sama sekali.Aku yang mendengarnya benar-benar kaget.Jantungku serasa berhenti berdetak.”K,k,kau ! Apa-apaan ini ?”.Kataku kaget dan memaksa Kyuhyun untuk menghadap ke arahku.

Akhirnya Kyuhyun menatap wajahku.Tiba-tiba dia mencium pipiku dan tersenyum gembira.Ekspresinya ini berbeda 180  dari yang tadi.Mwoya? Apa-apaan dia ini?.”Sebenarnya apa yang terjadi ?”.Tanyaku dalam hati.”Ya ! Kau kira aku serius ? Aku hanya bercanda ! Aku hanya ingin tahu kau benar-benar menyukaiku”.Kata Kyuhyun sambil sedikit tertawa.Aku pun memukul lemah bahu Kyuhyun.Air mataku sudah terlanjur mengalir.”Kau ini ! Kau tak perlu melakukannya ! Aku benar-benar menyukaimu,kau tak perlu membuatku kaget !”.Kataku sambil sedikit terisak.”Sudahlah,jangan menangis”.Kata Kyuhyun yang langsung memelukku dan mengelus lembut rambutku.Aku memeluknya erat.Lalu Kyuhyun melepaskan pelukannya dan mengusap air mataku dengan punggung jari telunjuknya.“Ayo kita kembali ke kelas,jangan menangis terus”.Katanya sembari mendekatkan wajahnya dan kembali mencium pipiku.Lalu dia menarik tanganku untuk kembali ke kelas.

Setelah kami sampai di kelas,begitu memasuki pintu,semua murid sekelas berbisik dan tersenyum sambil melihat ke arahku dan Kyuhyun.Aku langsung menghampiri Michan dan bertanya “Ada apa lagi ini ? Mengapa mereka semua melihat ke arahku ?”.”Seharusnya kau hati-hati.Jangan suka pacaran di taman belakang”.Kata Michan.”Mwo ?!? Apa maksudmu mereka melihat semuanya ??”.Kataku yang terbelalak kaget sampai teman-teman sekelas mendengarnya.”Tidak hanya mereka,aku juga”.Katanya santai.”Mereka melihat kejadian memalukan itu”.Keluhku sambil berjalan ke tempat dudukku.

Setelah beberapa menit,bel masuk berbunyi dan pelajaran kembali dimulai.Bahkan saat jam pelajaran pun teman-teman masih terlihat membicarakanku.”Ssstt…Ya !”. Terdengar suara setengah berbisik yang sepertinya sedang mamanggilku.”Ya ! Disini !”. Kata orang itu yang ternyata adalah Kyuhyun sambil menengok ke arahku dengan hati-hati. “Bisikku sambil sedikit menganggukkan kepala.Kyuhyun sepertinya ingin mengatakan sesuatu.Tapi aku melihat Shin seonsaengnim berdiri tepat di depannya.Karena Kyuhyun sibuk melihat ke arahku,dia tidak menyadari kalau Shin seonsaengnim sedang memperhatikannya dan sedang menarik nafas untuk bersiap mengomelinya.Aku berusaha memberitahu Kyuhyun dengan mengedip-ngedipkan mataku padanya.”Cho Kyuhyun !!”. Bentak Shin seonsaengnim yang menggelegar sampai ke seluruh kelas sambil memukul kasar meja Kyuhyun.Semua murid terlonjak kaget.”Ne,seonsaengnim”.Kata Kyuhyun pelan dengan kepala tertunduk.”Apa yang barusan kau lakukan ? Kau tahu kan sekarang masih jam pelajaran ?”.Omel Shin seonsaengnim dengan nada bicaranya yang khas.”Ne,maaf Shin seonsaengnim”.Kata Kyuhyun.

Aku hanya bisa menyaksikan Kyuhyun yang sedang diceramahi dari belakang. “Kau juga ! Sebenarnya apa yang ingin kalian bicarakan ?”.Kata Shin seonsaengnim tegas sambil menunjukku.”Mwo ? Aku ?”.Kataku kaget.”Ini bukan salahnya,aku yang salah”.Kata Kyuhyun membelaku.”Terserah siapa yang salah ! Sebagai hukumannya kalian berdua harus membersihkan kelas ini sepulang sekolah ! Petugas piket hari ini tidak perlu bekerja,biar mereka yang melakukannya”.Kata Shin seonsaengnim dengan tegas.Murid sekelas menjadi ribut.Aku hanya diam karena tak bisa melakukan apa-apa lagi.”Sudah,sudah ! Kita lanjutkan pelajaran !”.Kata Shin seonsaengnim yang membuat semua murid kembali diam.

Setelah jam pelajaran habis,bel istirahat kedua berbunyi.Aku hanya duduk di tempatku dan mengeluarkan buku novel yang belum selesai kubaca.Sebelum aku mulai membaca buku,aku melihat Kyuhyun sama sekali tidak beranjak dari tempat duduknya, bahkan tak mengangkat kepalanya sama sekali.”Tumben sekali.Biasanya dia akan keluar di jam istirahat seperti ini”.Batinku.Lama aku memandanginya.Tapi posisi duduknya sama seklai tidak berubah.Dia juga tidak mengeluarkan sepatah kata pun.Karena merasa tidak nyaman,aku pun menghampirinya.

Aku berjalan ke tempat duduknya.Lalu aku duduk berlutut di sampingnya agar dapat melihat wajahnya yang sedang tertunduk itu.”Kau kenapa ?”Tanyaku lembut.”Aku tidak apa-apa”.Jawabnya singkat.”Katakan saja.Aku merasa aneh kalau melihatmu murung”.Kataku membujuknya sambil tersenyum.”Aku hanya merasa tidak nyaman.Baru kali ini aku dimarahi orang lain selain anggota keluargaku”.Katanya.”Mwo ? Jeongmalyo ? Memangnya kau tidak pernah dimarahi seperti tadi,sebelumnya ?”.Kataku sedikit kaget.”Ya ! Kalau kau hanya ingin mengejekku lebih baik kau pergi !”.Katanya marah.Kyuhyun berjalan keluar meninggalkanku yang masih duduk di samping kursinya itu.”Siapa yang mengejeknya ? Aku kan hanya sedikit tak percaya dengan yang baru saja ia katakan”.Kataku pelan.”Dia sedikit aneh.Apa mungkin dia terlalu sering di tinggal sendirian ?”.Pikirku sambil berjalan kembali ke tempat dudukku semula.

Karena aku merasa tidak enak pada Kyuhyun,aku pun keluar dari kelas dan mencari Kyuhyun.Setelah cukup lama berkeliling,aku melihat Kyuhyun sedang bersandar di dinding depan gudang.Gudak itu terletak di bawah tangga yang menuju lantai 2.Aku pun mendekatinya perlahan.”Maaf jika perkataanku tadi ada yang menyinggung persaanmu”. Kataku sambil berdiri di sampingnya.”Ah,tidak apa-apa.Sepertinya itu karena aku yang terlalu sensitif”.Kata Kyuhyun yang masih menunduk sambil tersenyum tipis.”Mungkin karena selama ini aku mengikuti home schooling.Guruku sangat cuek padaku.Apapun yang kulakukan dia tak memperdulikannya”.Jelasnya.Dia tersenyum,tapi sepertinya hatinya menangis.

Aku hanya diam mendengar perkataannya itu.Mungkin jika aku berada di posisinya sekarang aku akan merasa dunia sangat tidak adil.”Ahra..”.Aku mendengarnya memangilku pelan.Aku pun menatapnya.Tiba-tiba ia memelukku.”Baru kali ini ada orang yang sangat perhatian padaku”.Katanya tepat di dekat telingaku.Pelukannya terasa begitu hangat,dan kata-katanya terengar begitu tulus.Aku hanya diam dan membiarkannya memelukku sepuasnya.Setidaknya sampai ia merasa lebih baik.

Tapi setelah beberapa menit Kyuhyun tak melepaskna pelukannya juga.Bunyi bel masuk terdengar.Aku sedikit panik.Karena itu aku yang melepaskannya duluan.”Mwo ?!? Ternyata kau tertidur ?!”.Kataku kaget.”Huaahh…hehe,maaf.Bahumu begitu nyaman sampai membuatku tertidur”.Katanya tak berdosa.”Bisa-bisanya kau tidur dalam keadaan berdiri”. Kataku.”Mungkin semalam aku terlalu banyak main game,aku merasa sangat mengantuk”. Katanya sambil mengucak matanya.”Kalau begitu ayo cepat kembali ke kelas.Bel masuk sudah berbunyi”.Kataku yang langsung berlari kecil menuju ke kelas.

^^^^^

Bel pulang pun berbunyi.Semua murid berhamburan keluar kelas.”Tugas piketnya kalian yang kerjakan kan ? Kalau begitu aku pulang duluan ya !”.Kata seorang temanku yang seharusnya bertugas piket hari ini.Aku melihat Kyuhyun masih duduk di tempatnya. Sedangkan aku sudah mengambil sapu dan bersiap membersihkan kelas.”Ya ! Jangan diam saja ! Bantu aku ! Kita berdua kan dihukum untuk membersihkan kelas ! Cepat ambil sapu dan bantu aku !”Omelku padanya.”Iya seonsaengnim !”.Katanya malas.”Seonsaengnim ? Kau mengejekku ?”.Kataku kesal.”Sudahlah,jangan marah-marah terus ! Tak ada gunanya ! Lebih baik cepat selesaikan agar bisa pulang lebih cepat !”.Katanya sambil menyapu lantai kelas dengan asal.

“Menyapunya yang benar ! Kalau kelas ini tidak bersih bisa-bisa kita dapat hukuman lagi !”.Omelku pada Kyuhyun sambil terus membersihkan lantai kelas sebersih-bersih nya. “Cerewet ! Rajin sekali kau membersihkan kelas yang sebenarnya bukan hanya kita yang mengotorinya”.Katanya cuek seakan-akan hanya aku yang dihukum membersihkan kelas ini.”Sudahlah ! Kau ini banyak protes ! Ini semua karena salahmu ! Untuk apa memanggilku yang duduk di belakang saat jam pelajaran ?”.Lanjutku mengomelinya.”Aku hanya ingin..”. Sepertinya dia bingung ingin mengatakan apa.Seketika itu ekspresi wajahnya langsung berubah.’Memangnya ada yang salah dengan perkataanku ?’.

Akhirnya kami berdua selesai membersihkan kelas.Dan dari tadi Kyuhyun hanya diam.”Dia itu aneh sekali.Sebenarnya ada apa dengannya? Sepertinya suasana hatinya mudah sekali berubah”.Kataku dalam hati ssat di perjalanan ke rumah.”Aku sedikit khawatir dengan sikapnya yang seperti itu”.Lanjutku.Aku pun meneruskan perjalanan pulang.

^^^^^

Setelah sampai di rumah,aku melihat jam menunjukkan pukul 16.30.Mungkin karena tadi aku harus membersihkan kelas,aku pulang terlambat.Aku pun langsung pergi ke kamar mandi.Aku merasa lelah.Dan sejak tadi sama sekali tidak ada suara.Sepertinya mama sedang istirahat.

Setelah mandi,aku berniat menghubungi Kyuhyun dan menanyakan apa yang sedang ia lakukan sekarang.Tapi saat aku ingin menghubunginya,ada sebuah panggilan masuk.Nama ‘Yesung’ tertera di layar handphone ku.Aku sempat berpikir untuk apa dia meneleponku.Padahal sms saja jarang sekali.Aku pun segera mengangkatnya.

“Yeoboseyo?”.Kataku.”Halo,Ahra! Aku ingin bertanya,lusa ulang tahun Michan kan? Benar kan?”.Kata Yesung.Ia bertanya seperti orang dikejar anjing-_-.”Oh iya,ya.Aku lupa! Terimakasih kau telah mengingatkanku!”.Aku langsung menepuk dahiku sendiri.”Ya,tunggu dulu,aku tak bermaksud mengingatkanmu! Aku butuh bantuanmu untuk mencari hadiah untuk Michan” Yesung menjelaskan.”Maksudmu?” Otakku tak bisa bekerja dengan cepat untuk memahami perkataan Yesung yang sesederhana itu.”Besok,kalau kau ada waktu,tolong temani aku ke pertokoan dekat pantai,ya?” Yesung mulai memohon.”Baiklah” Akhirnya aku pun mengiyakan pemintaannya.”Terima kasih.Besok aku akan menjemputmu di rumahmu jam 3 sore.Satu lagi,jangan katakana apapun pada Michan”.Jelasnya.”Ne,ne. Aku mengerti.Kalau begitu sampai jumpa besok”.Aku menutup pembicaraan.

Baru saja aku ingin istirahat,handphone ku bordering lagi.Ah,Kyuhyun.”Ne?”.”Ahra! Ayo kita jalan-jalan besok! Setelah pulang sekolah,ya!” Kata Kyuhyun tanpa mengucapkan salam.”A,,aku,,aku tidak bisa.Maaf.Be,besok aku tidak boleh kemana-mana sepulang sekolah.Maaf” Haahh,,aku hampir kehabisan alasan.’Maaf,aku berbohong..’ lanjutku dalam hati.”Benarkah? Kalau begitu lusa saja,ya? Bagaimana?” Dia mulai menawar-nawar.”Lusa juga tidak bisa,lusa kan ulang tahun Michan.Aku akan ke rumah Michan untuk memberikan sedikit kejutan” Aku menjelaskan.”Kalau begitu aku ikut,ya?”.”Tentu,Michan juga pasti akan senang jika kau ikut” kataku.”Baiklah,selamat malam honey..” katanya seraya menutup telponnya.

Mendadak detak jantungku bertamah cepat.”Honey? Apa aku tidak salah dengar? Sejak kapan dia memanggilku dengan sebutan seperti itu?” gumamku.Seketika wajahku memerah.Aku tak berhenti tersenyum.Seperti orang gila saja.”Honey” Aku terus mengulangi kata itu sambil menutupi wajahku dengan bantal saking malunya.”Ahh,,orang itu selalu saja membuatku seperti orang gila X3” gumamku sambil terus tersenyum.

^^^^^

Hari berikutnya pun tiba.Satu kata yang Kyuhyun ucapkan di telpon kemarin masih terus terpikirkan olehku.Aku berangkat ke sekolah seperti biasa.Baru saja pelajaran dimulai,aku dan seluruh siswa sekelas sudah dikejutkan dengan ulangan mendadak.”Aisshh,,kenapa harus ada yang namanya ulangan dadakan?? Seharusnya guru yang memberikan ulangan dadakan itu dituntut karena membuat para siswa kemungkinan mendapat nilai yang jelek!” omelku dalam hati.Tapi aku hanya bisa menghela nafas.Aku juga tak berani protes-_-“

-skip-

Setelah 2 jam,kami semua mengumpulkan lembar jawaban kami kepada seonsaengnim.Aku pasrah saja,tinggal tunggu hasilnya.Lagipula ini kan matematika,hanya masalah ketelitian saja.Seperti biasa,saat waktu istirahat,Kyuhyun datang ke tempat dudukku.”Bagaimana? Kau bisa mengerjakan ulangan barusan?” tanyanya padaku.”Bagaimana lagi,tinggal lihat hasilnya nanti-____- Setidaknya aku sudah berusaha semampuku.Bagaimana denganmu?” tanyaku.”Aku? Itu bukan hal yang perlu ditanyakan.Ada atau tidak ada pemberitahuan sebelumnya,aku pasti bisa mengerjakannya dengan baik! Hahah..” jawabnya sambil mengeluarkan evil laugh nya yang membuatku merinding.”Iya,iya,aku tahu,tuan cerdas!” ujarku.

^^^^^

Setelah aku pulang ke rumah,aku segera bersiap untuk pegi dengan Yesung sesuai ajakannya.Saat aku membuka pintu,ternyata dia sudah menunggu di depan rumahku.”Hai! Sudah siap?” sapanya.”Seperti yang kau lihat,aku siap” jawabku sambil tersenyum.”Baiklah,bisa kita berangkat sekarang?” katanya sambil menunjukkan senyuman layaknya seorang pangeran.”Tentu.”.Aku pun mengunci pintu dan segera berangkat.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit,aku dan Yesung sampai di petokoan yang kami tuju.Kami mulai berkeliling untuk menemukan toko yang tepat.Aku sempat melirik orang yang sedang berjalan disampingku ini.”Hahaha,,dia sedikit mirip dengan MIchan” kataku dalam hati sambil terkekeh kecil.”Ayo kita beli es krim!” Ajak Yesung sambil menarik kasar tanganku.Bersemangat sekali dia ini–_–

“Kau mau pesan rasa apa?” Tanya Yesung padaku setelah kami sampai di depan kedai es krim sederhana.”Emm,,vanilla saja” jawabku sambil terus memperhatikan deretan menu macam-macam es krim yang terpampang dihadapanku.”Baiklah, tolong satu es krim coklat dan satu es krim vanilla ya ahjumma” kata Yesung sopan pada ahjumma penjaga kedai tersebut.

“Baiklah, silahkan es krimnya”.Ahjumma itu menyodorkan kedua es krim itu pada Yesung sambil menunjukkan eye-smile nya.”Apa kalian sepasang kekasih?” Tanya Ahjumma itu yang membuatku sedikit kaget.”Ahh,tidak.Kami sudah mempunyai kekasih masing-masing” sangkal Yesung cepat-cepat.”Oh, begitu,ya? Kalau begitu aku minta maaf. Semoga kalian menyukai es krimnya”.”Ne, ahjumma.Gamsahamnida” ucapku dan Yesung bersamaan kemudian pergi meninggalkan kedai itu.

“Apa kau tau sesuatu yang disukai Michan?” Tanya Yesung saat kami masih berkeliling di pertokoan itu sambil terus menjilati es krim masing-masing.”Hmm,, doraemon. Setauku dia sangat menyukai boneka doraemon, lucu katanya.Bahkan dia mengoleksi dari ukuran jumbo sampai yang seukuran gantungan kunci” jelasku.”Benarkah? Apa kau tau ukuran boneka doraemon terbesar yang dia punya?” tanyanya lagi.Haduh, aku bosan menjawab pertanyaannya.”Mungkin tingginya sepinggangmu..” jawabku ringan.”Mwo? Oh baiklah, ini demi Michan-ku sayang.Ayo kita pergi!” ajak Yesung tiba-tiba dan lagi-lagi menarik tanganku sehingga kami melesat bak pesawat jet *lebay*

Yesung terus menarik tanganku sampai aku kesulitan untuk menyamai langkahnya. Akhirnya kami sampai di depan toko  boneka.Tunggu,toko boneka? Jangan bilang dia akan membelikannya boneka doraemon lagi.Jujur saja,aku hampir tenggelam diantara boneka-boneka doraemon di kamar Michan.”Bagaimana kalau ini saja?” perkataan Yesung pun menyadarkanku.”OMONA! Apa itu? Raksasa?!?” tubuhku langsung terhempas ke lantai begitu sebuah boneka doraemon raksasa ada di hadapanku.”Hey, kau kenapa?” tiba-tiba kepala Yesung menyembul dari balik kepala besar boneka raksasa ini.”Hah? Sebesar itu? Bagaimana cara membawanya pulang?” kataku masih kaget.Bayangkan saja, tinggi boneka ini hampir menyamai tinggi tubuhku.”Kita naik taksi saja” katanya dengan tenang sambil membayar boneka itu di kasir.Apa-apaan ini?-_____-

“Benar kan.Naik taksi pun kita harus berjalan keluar pertokoan ini dulu” keluhku saat berjalan bersama Yesung yang menenteng boneka doraemon jumbo, super besar, raksasa, tanpa plastik atau pembungkus apapun.Bahkan boneka itu hampir menutupi seluruh tubuh namja disampingku ini.Untung saja dalam waktu singkat sudah ada taksi yang berhenti di depan kami.

Yesung masuk terlebih dulu ke jok belakang.Saking besarnya boneka itu aku harus sekuat tenaga membantu memasukkannya ke dalam mobil.Aku duduk di samping supir.Kemudian aku yang duduk di depan merasa ada sesuatu yang aneh dibelakang.Boneka itu lagi, haisshh membuat kaget saja.Kukira Yesung berubah menjadi monster-,-“ Boneka itu memenuhi kursi belakang sampai tubuh Yesung hilang ditelan besarnya dia.”Hey, kau tidak apa-apa?” tanyaku sambil sedikit menoleh ke belakang.”Tentu, aku baik-baik saja” jawabnya sambil memunculkan(?) jempolnya.

Kami berhenti di depan rumh Yesung.Setelah sampai pun aku harus membantunya lagi untuk mengeluarkan boneka doraemon itu dari dalam taksi.”Akhirnya sampai juga.” Ucapku lega.”Kau masuk saja lagi.Dan berhenti di rumahmu.Ini untuk uang taksinya.” Kata Yeusng yang sedang berusaha memegang boneka itu dengan satu tangan.”Tidak usah, lebih baik aku jalan kaki saja. Jaraknya kan tak begitu jauh” jawabku sambil menyerahkan uang yang diberikan Yesung tadi kepada pak supir.

“Terima kasih untuk waktunya! Hati-hati di jalan,ya!” teriak Yesung mengiringi langkahku menuju rumahku.Aku hanya melambaikan tangan dari jauh tanpa menoleh.Tinggal beberapa meter lagi aku akan sampai di rumah.Sampai seseorang menghadang langkahku.Aku sangat mengenal langkah kaki orang didepanku ini.Aku mendongakkan kepalaku.”Kyuhyun?”.”Kau darimana? Kau bilang tidak boleh kemana-mana?” ia langsung bertanya dengan tatapan mengerikan.Aissh,, apa yang harus kukatakan? Tatapannya membuatku takut>< “K,kumohon jangan marah. Akan kujelaskan di dalam.Ayo masuk” aku berkata seadanya.Dengan enggan Kyuhyun mengikuti langkahku untuk masuk ke rumah.

Setelah aku menjelaskan semuanya, Kyuhyun tetap saja memasang ekspresi tidak terima. “Ayolah, jangan marah lagi” bujukku padanya.”Tapi kenapa kau membohongiku?” tanyanya dingin tanpa menatapku.”Karena kau pasti tidak suka lalu akan meminta ikut”. ”Memangnya kenapa kalau aku ikut?” jawabnya sinis.Haissh,, menyeramkan-__- Aku menghela nafas sekilas.”Baiklah, apa yang harus kulakukan agar kau mau memaafkanku?” kataku yang akhirnya mengalah.Kyuhyun mendadak tersenyum.Apa-apaan itu? Sepertinya ada yang tidak beres dengannya.Menyebalkan!

Lalu ia menunjuk pipi kanannya tanpa berhenti tersenyum.”Apa?” apa maksudnya? Aku tidak mengerti.”Ini..” rajuknya sambil terus menunjuk-nunjuk pipinya itu.Ah! Aku tahu! Dasar! “Dasar!” umpatku kesal.Namun begitu melihat wajahnya yang begitu mirip dengan anak kecil yang merajuk membuatku iba(?) ‘CHUP’ Akhirnya tetap saja kulakukan permintaannya,apa lagi kalau bukan mencium pipinya.

Senyumnya merekah.Ada apa dengannya? Tiba-tiba tersenyum mencurigakan seperti itu?-_- “Kau harus bersumpah tadi tidak melakukan apapun dengan anak aneh itu!” ancam Kyuhyun.”Anak aneh? Maksudmu Yesung? Memangnya dia terlihat aneh,ya? Ah,tidak penting.Iyaaa,,aku bersumpah tidak macam-macam dengannya!” sahutku.”Kalau begitu aku pergi dulu..” ia mencubit pipiku dan pergi keluar dengan ringannya.

Apa itu? Mencubit pipiku? Apa-apaan dia?!

*****

TBC

Leave a comment